Polietilen tereftalat (PET)adalah bahan kemasan yang umum digunakan oleh industri makanan dan minuman; oleh karena itu, stabilitas termalnya telah dipelajari oleh banyak peneliti. Beberapa penelitian ini menekankan pada pembentukan asetaldehida (AA). Keberadaan AA dalam barang-barang PET menjadi perhatian karena memiliki titik didih pada atau di bawah suhu ruangan (21_C). Volatilitas suhu rendah ini akan memungkinkannya berdifusi dari PET ke atmosfer atau produk apa pun di dalam wadah. Difusi AA ke dalam sebagian besar produk harus diminimalkan, karena rasa/bau bawaan AA diketahui memengaruhi rasa beberapa minuman dan makanan kemasan. Ada beberapa pendekatan yang dilaporkan untuk mengurangi jumlah AA yang dihasilkan selama peleburan dan pemrosesan PET. Salah satu pendekatan adalah mengoptimalkan kondisi pemrosesan tempat wadah PET diproduksi. Variabel-variabel ini, yang meliputi suhu peleburan, waktu tinggal, dan laju geser, telah terbukti sangat memengaruhi pembentukan AA. Pendekatan kedua adalah penggunaan resin PET yang telah dirancang khusus untuk meminimalkan pembentukan AA selama pembuatan wadah. Resin ini lebih dikenal sebagai ''resin PET kelas air''. Pendekatan ketiga adalah penggunaan zat aditif yang dikenal sebagai agen pembersih asetaldehida.

Pemulung AA dirancang untuk berinteraksi dengan AA apa pun yang dihasilkan selama pemrosesan PET. Pemulung ini tidak mengurangi degradasi PET atau pembentukan asetaldehida. Namun, pemulung ini dapat membatasi jumlah AA yang dapat berdifusi keluar dari wadah dan dengan demikian mengurangi dampak apa pun pada isi kemasan. Interaksi agen pemulung dengan AA diperkirakan terjadi menurut tiga mekanisme berbeda, tergantung pada struktur molekuler pemulung tertentu. Jenis mekanisme pemulung pertama adalah reaksi kimia. Dalam kasus ini AA dan agen pemulung bereaksi untuk membentuk ikatan kimia, yang menghasilkan setidaknya satu produk baru. Pada jenis mekanisme pemulung kedua, kompleks inklusi terbentuk. Hal ini terjadi ketika AA memasuki rongga internal agen pemulung dan ditahan oleh ikatan hidrogen, yang menghasilkan kompleks dua molekul berbeda yang dihubungkan melalui ikatan kimia sekunder. Jenis mekanisme pemulung ketiga mencakup konversi AA menjadi spesies kimia lain melalui interaksinya dengan katalis. Konversi AA menjadi bahan kimia lain, seperti asam asetat, dapat meningkatkan titik didih migran dan dengan demikian mengurangi kemampuannya untuk mengubah rasa makanan atau minuman kemasan.


Waktu posting: 10-Mei-2023